PUISI "KARAWANG - BEKASI"

KARAWANG - BEKASI
Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi 
tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami, 
terbayang kami maju dan mendegap hati ? 

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi 
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak 
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu
Kenang, kenanglah kami 

Kami sudah coba apa yang kami bisa 
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa 

Kami cuma tulang-tulang berserakan 
Tapi adalah kepunyaanmu 
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan 

Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan 
atau tidak untuk apa-apa, 
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata 
Kaulah sekarang yang berkata 

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi 
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak 

Kenang, kenanglah kami 
Teruskan, teruskan jiwa kami 
Menjaga Bung Karno 
menjaga Bung Hatta 
menjaga Bung Sjahrir 

Kami sekarang mayat 
Berikan kami arti 
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian 

Kenang, kenanglah kami 
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu 
Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi ...................

Pesan Moral dari Chairil Anwar kepada kita lewat puisinya, adalah :
  1. Semangat melanjutkan perjuangan meskipun tidak dalam bentuk perang ataupun harus mati, tetapi lebih kepada memajukan Negara dan tetap mengenang jasa-jasa Pahlawan yang telah tiada. Puisi Chairil Anwar ini merupakan satu cara untuk mengingatkan kita terhadap segala jasa dan perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan.
  2. Perjuangan para pahlawan belum selesai hingga Chairil Anwar mencoba mengetuk hati kaum muda untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan. Maka dari itu hargailah jasa para pahlawan. 
  3. Puisi ini mengandung makna yang dalam, yang menggambarkan insan-insan yang rela mati muda demi perjuangan kemerdekaan yang meminta kesadaran serta simpati insan masa kini untuk tetap mengenang mereka dan melanjutkan perjuangan untuk membela tanah air. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dongeng Bahasa Sunda : PEUCANG KEUNA KU LEUGEUT

CERITA RAKYAT "KESOMBONGAN PEMUDA JAGO PANAH"

TEMPAT WISATA YANG WAJIB DI KUNJUNGI DI BENGKULU