CERITA RAKYAT "KESOMBONGAN PEMUDA JAGO PANAH"
Kesombongan Pemuda Jago Panah
Dahulu kala,
ada seorang murid panah yang sangat berbakat. Walaupun ia baru belajar panahan
selama satu tahun, ia sudah sangat pandai memanah.
la bisa
memanah sebuah ranting kayu kecil di pucuk pohon. Lalu, dengan panah berikutnya
ia bisa membelah panah pertama menjadi dua. Sayangnya, si murid menjadi sombong
karena kehebatannya. Ia sering berkata bahwa dialah pemanah terhebat di seluruh
dunia.
Suatu hari,
guru si murid mengajaknya bepergian ke sebuah bukit. Sang guru adalah orang tua
yang sangat pintar dan bijaksana.
Mereka tiba
di tepi sebuah jurang yang sangat dalam. Dua tepi jurang itu dihubungkan dengan
sebatang kayu yang tidak terlalu besar.
Sang guru
berjalan menuju bagian tengah kayu, lalu mengambil sebatang anak panah.
Kemudian, ia memanah pohon yang ada di seberang jurang. Setelah itu, dengan
anak panah berikutnya dia memanah anak panah pertama hingga terbelah menjadi
dua.
"Sekarang
giliranmu? Lakukan seperti yang aku lakukan!" kata sang guru.
Kini, si
murid berjalan ke tengah kayu dengan perlahan dan hati-hati. Tapi, ia sangat
ketakutan ketika melihat ke bawah jurang. Ia tahu, jika sedikit saja
terpeleset, ia akan jatuh ke dalam jurang itu dan mati.
Tangan si
murid mulai gemetar ketika mencoba mengambil anak panah. Ia juga tak bisa
tenang saat membidik. Akibatnya, anak panah pertamanya sama sekali tidak
mengenai sasaran.
Setelah
mencoba sekali lagi, anak panah si murid tetap tidak bisa mengenai sasaran.
Berikutnya, rasa takut semakin besar menghinggapi hatinya. Si murid bergegas
hendak kembali ke tepi jurang. Tapi, ia tidak bisa melakukannya. Kakinya sudah
gemetar dan ia tidak sanggup bergerak. Ia pun rnerayap melalui pohon itu.
“Tolong aku,
Guru! Aku takut jatuh," si murid berteriak minta tolong.
Sang guru
menolongnya dan membawanya ke tepian. Setelah kejadian itu, sang guru sama
sekali tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Ia yakin muridnya telah mendapatkan
pelajaran atas kesombongannya.
Sementara
itu, si murid diam dan tertunduk malu. Ia mendapatkan pelajaran bahwa
seharusnya ia tidak menyombongkan ilmu yang ia punya.
Pesan Moral dari Contoh Dongeng
Parabel adalah jangan pernah memiliki sifat sombong. Sebab, pasti ada orang
lain yang memiliki kemampuan lebih dari kamu. Jadi, bersikaplah rendah hati.
Tuhan menyukai orang yang rendah hati dan membenci orang sombong.

Ini cerita rakyat berjenis apa ya
BalasHapus